Sekali lagi saya akan mengkhayal lalu mendongeng. Kali ini saya akan membayangkan diri saya adalah seorang produser film yang tengah mencari pemain yang cocok untuk film terbaru saya. Hmm...kira2 siapa saja ya?
1. Lukman Sardi
Saya sama sekali tidak perlu bingung menempatkan putra dari pemusik Idris Sardi ini untuk berperan sebagai apa. Lukman pernah bermain sebagai sopir angkot, kiyai, banci, pembunuh, anak muda gaul, guru, tentara, hingga orang dengan keterbelakangan mental. Rasanya dia adalah satu-satunya aktor Indonesia saat ini yang bisa memainkan beragam karakter yang berbeda-beda seperti itu, serta bisa menjiwainya dengan begitu total. Itu adalah tipikal pemain film yang saya sukai, sebagaimana Shah Rukh Khan atau Johnny Depp. Maka saya memutuskan bahwa apapun tema film saya, Lukman Sardi wajib ada!
2. Dinda Kanya Dewi
Terlepas dari anda setuju atau tidak, dara kelahiran 5 Februari 1987 ini bagi saya adalah artis terbaik Indonesia saat ini. Perannya sebagai perempuan jahat di sinetron ‘Cinta Fitri’ nampak begitu natural dan berbeda dengan kebanyakan pemeran antagonis di sinetron-sinetron lain yang, maaf, kelihatan kalau dibuat-buat. Begitu memukaunya sehingga itu mungkin menjadi satu-satunya film di mana saya lebih membela tokoh antagonisnya dibanding yang protagonis. Dunia perfilman Indonesia sudah lama merindukan pemain watak yang berintegritas seperti Dinda, dan sudah waktunya pula gadis asal Jakarta ini bermain lebih banyak lagi di film-film layar lebar ketimbang terus berkutat di dunia sinetron televisi.
3. Ladya Cheryl
Sampai sekarang mungkin dia satu-satunya artis Indonesia favorit saya, sejak pertama kali menontonnya di AADC dulu (dan kini masih menjadi satu-satunya artis – baik Indonesia maupun luar negeri – yang semua filmnya pernah saya tonton). Selain berwajah manis, tapi lebih dari itu, aktingnya sangat total dan berkualitas. Anak kedua dari empat bersaudara ini memiliki kemampuan olah emosi yang sangat baik. Saya tidak kaget ketika film ‘Fiksi’ yang dibintanginya meraih piala Citra tahun 2008, dan filmnya yang lain, Kara Anak Sebatang Pohon meraih nominasi di Festival Film Cannes, Prancis.
4. Sandy Nayoan
Bila anda menginginkan film yang jauh dari kesan ‘sinetron banget’, sepertinya aktor bernama lengkap Dwight George Nayoan ini adalah pilihan yang tepat. Aktingnya begitu natural hingga ketika kita menonton adegan yang diperankannya, kita seolah-olah seperti tidak sedang menonton film, melainkan sedang melihat tetangga kita sedang mengobrol. Tipikal aktor semacam ini yang saya rasa akan dibutuhkan oleh produser-produser di Indonesia untuk membuat sebuah film yang ‘bukan sekedar film’.
5. Nani Wijaya
Saya belum menjumpai lagi seorang artis yang bisa membuat penontonnya begitu sebal terhadapnya di satu film dan sebaliknya begitu berempati terhadapnya di film yang lain, selain Hj.Nani Wijaya. Artis senior yang satu ini mampu mempermainkan emosi penonton begitu rupa. Selain itu, dedikasinya yang tinggi terhadap dunia perfilman dan sinetron di Indonesia yang telah dijalaninya sejak tahun 1960 patut diacungi jempol. Totalitasnya dalam berakting salah satunya ditunjukkan ketika bagaimana dia tetap mampu menjiwai peran galak sekaligus lucunya sebagai emak di Bajaj Bajuri, walaupun tengah berduka karena kepergian putrinya, Sukma Ayu.
6. Dwi Sasono
Mungkin lama karirnya belum sepanjang dua aktor pria di atas (Lukman Sardi dan Sandy Nayoan), begitu pula dengan level aktingnya. Tapi satu hal yang penting, suami dari penyanyi Widi AB3 ini memiliki gaya akting gabungan dari keduanya. Di samping bisa memerankan berbagai karakter yang jauh berbeda, aktingnya juga terkesan begitu natural. Salah satu aktor Indonesia yang kemampuannya paling komplet saat ini menurut pandangan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar