Halaman

Senin, 10 Oktober 2011

Kegalauan Seperempat Abad



Hari ini, usiaku genap seperempat abad. Ulang tahun perak. Di usia setua ini, aku sungguh hanya merindukan satu hal dan hanya meminta satu hal pada Allah SWT : jodoh. 

Terserah bagi anda, siapapun yang membacanya. Mungkin terlihat norak, pesimis, cengeng, atau apapun itu. Tapi sungguh, masalah ini sudah 25 tahun lamanya hidupku selalu menghantuiku. Aku belum pernah merasakan cinta, belum pernah merasakan dicintai, bahkan sekedar disukai (terakhir, aku baru menyadari kalau ternyata tulisanku yang berjudul Rab Ne Bana Di Jodi itu hanya kesalahan persepsi belaka). Akumulasi pengalaman selama ¼ abad ini membuatku menjadi ketakutan dan khawatir kalau aku memang tidak akan pernah mendapatkan jodoh seumur hidupku. Tidak akan mendapatkan pendamping hidup hingga aku menghembuskan nafas terakhir kelak. Aku mengatakan ini dengan sejujurnya.

Barangkali ini bukanlah masalah bagi sebagian besar manusia, tapi tidak bagiku. Seorang pasangan hidup dapat memberikan power bagiku, yang selama ini seperti orang yang kurang semangat dan sering minder. Lebih dari itu, seorang istri dapat menjadikanku merasa jauh lebih berarti dan yang jelas tidak akan kesepian. 

Oleh karena itu, di usia ¼ abad ini, aku hanya memohon padaMu Ya Rabb, satu saja : mudahkanlah dan segerakanlah jodoh bagiku. Aku sudah lelah. Aku sudah capek. Aku hanyalah hambaMu yang lemah dan dzolim. Kini semua aku serahkan padaMu. Kau lah yang Maha Mengetahui setiap kegelisahan hati hambaMu dan hanya Kau Yang paling tahu cara Mengatasinya...

Jakarta, 10 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar