Halaman

Selasa, 25 Oktober 2011

6 Pesepakbola yang Meninggal dalam Pertandingan


“Aku nggak jadi pembalap. Aku pingin jadi pemain bola aja deh,” begitu ujar adik saya yang masih berusia 8 tahun setelah melihat kematian Marco Simoncelli di arena MotoGP Sepang Malaysia 23 Oktober lalu. Mengingat itu adalah pemikiran polos anak kecil, saya mengiyakan saja sambil tersenyum.
Hmm…seandainya dia tahu fakta-fakta di bawah ini, bisa jadi bocah itu berubah pikiran lagi.

1. Marc Vivien Foe (1975-2003)



Foe adalah mantan pemain tengah timnas Kamerun yang pernah membela Lyon dan Manchester City. Foe meninggal ketika mengikuti Piala Konfederasi tahun 2003 di Prancis bersama tim nasionalnya. Waktu itu, 26 Juni 2003, Kamerun menghadapi Kolombia di babak semifinal. Pada menit ke-72, Foe tiba-tiba pingsan di tengah lingkaran pusat lapangan, tanpa ada pemain lain di sekitarnya. Setelah gagal disadarkan, dia digotong keluar lapangan, Paramedis mencoba memberinya CPR dan oksigen, juga memompa hatinya, namun tak kunjung berhasil. Tak lama kemudian, Foe pun meninggal. Hasil otopsi kedua menunjukkan, kematian Foe disebabkan oleh serangan jantung setelah ditemukan bukti dia menderita kardiomiopati hipertrofik atau semacam penyakit keturunan yang dapat menyebabkan kematian mendadak setelah mengikuti latihan fisik yang terlalu keras. 

2. Antonio Puerta (1984-2007)



Puerta dikenal sebagai pemain sepakbola berkebangsaan Spanyol yang sepanjang hidupnya hanya pernah membela klub Sevilla. Posisinya adalah sebagai sayap kiri. Dalam pertandingan liga Spanyol menghadapi Getafe pada tanggal 25 Agustus 2007, Puerta mendadak tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Setelah tiga hari, akhirnya Puerta meninggal di rumah sakit pada tanggal 28 Agustus nya. Belakangan diketahui bahwa dia mengalami serangkaian serangan jantung. 

3. Miklos Feher (1979-2004)



Feher adalah penyerang asal Hungaria yang lama bermain di liga Portugal bersama FC Porto dan Benfica. Pada 25 Januari 2004, Benfica bertandang ke Victoria Guimaraes dalam lanjutan liga Portugal. Feher yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil memberikan assist kepada Fernando Aguiar yang membuat Benfica memimpin 1-0. Akan tetapi, pada masa injury time, dia menerima kartu kuning dan kemudian dirinya tiba-tiba membungkuk kesakitan, dan akhirnya jatuh ke tanah tak sadarkan diri. Feher segera dilarikan ke rumah sakit, dan akhirnya meninggal sebelum tengah malam akibat aritmia jantung. 

4. Phil O’Donnell (1972-2007)



O’Donnell merupakan pemain murni Skotlandia, dan sepanjang karirnya juga hanya sempat bermain di liga Skotlandia dengan membela sejumlah klub lokal. Pada 29 Desember 2007 dalam pertandingan liga menghadapi Dundee United, O’Donnell yang kala itu memperkuat Motherwell mengalami kolaps di lapangan. Setelah mendapat perawatan di pinggir lapangan selama 5 menit, dan akhirnya meninggal segera setelah dibawa ke rumah sakit. Setelah diteliti, ternyata O’Donnell mengalami ‘kegagalan ventricular kiri’. 

5. Eri Irianto (1974-2000)


Dari dalam negeri, salah satu kasus kematian pesepakbola di lapangan yang paling dikenang adalah apa yang menimpa mantan pemain Persebaya Surabaya, Eri Irianto pada tahun 2000. Saat itu, 3 April 2000, Persebaya menghadapi PSIM Yogyakarta di stadion Gelora 10 November Surabaya. Eri kala itu tiba-tiba saja mengalami serangan jantung mendadak, dan segera dilarikan ke RSUD dr.Soetomo. Beberapa jam kemudian, pemain tengah itu pun menghembuskan nafas terakhir. Untuk mengenangnya, Persebaya dan bonek mengabadikan namanya dalam nama mess pemain Persebaya yang kemudian diberi nama ‘Wisma Eri Irianto’. Selain itu, nomor punggung 19 miliknya pun dipensiunkan. 

6. Jumadi Abdi (1983-2009)



Selain Eri Irianto, pemain sepakbola Indonesia lain yang meninggal ketika bermain adalah mantan pemain tengah PKT Bontang, Jumadi Abdi. Dalam lanjutan liga Indonesia pada tanggal 7 Maret 2009 menghadapi Persela Lamongan, Jumadi secara tak sengaja berbenturan keras dengan seorang pemain lawan. Setelah mendapat perawatan intensif selama 8 hari di rumah sakit, Jumadi akhirnya meninggal pada tanggal 15 Maret 2009. Diketahui, kematian mantan pemain Persiba Balikpapan dan Persikota Tangerang ini dikarenakan mengalami kerusakan di beberapa organ vitalnya akibat infeksi berat yang disebabkan oleh kuman yang keluar dari usus halusnya yang bocor akibat benturan tadi. 

1 komentar:

  1. Event untuk Tahun Baru
    Total Hadiah 100 Juta!
    lansung aja daftar dan mainkan game di Bolavita

    DEPOSIT MULAI DARI 50 RIBU YA!

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    #agenterpercaya #bolavitaterbaik #promoterbaru #situsbandarterbaik #fastrespon



    BalasHapus