Halaman

Tampilkan postingan dengan label Big 6. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Big 6. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 November 2012

6 Film bertema Tukar Tubuh Terbaik


1.  Just Follow Law (2007)

Sebuah film Singapura yang menampilkan kisah seorang direktur departemen events and promotion sebuah perusahaan bernama Tanya Chew (Fann Wong) dan seorang teknisinya yang bernama Lim Teng Zui (Gurmit Singh). Suatu saat, Tanya dan Lim mengalami sebuah konflik akibat Lim dianggap berbuat ulah dalam kunjungan seorang menteri dari China. Mereka kemudian saling menyatakan bahwa pekerjaan mereka sulit, karena tekanan aturan. Dalam situasi konflik tersebut, Lim mengejar mobil Tanya hingga berujung pada kecelakaan. Ketika sadar dari koma, mereka mendapatkan tubuh mereka tertukar satu sama lain! Kini, mereka harus berusaha menghadapi hidup dan pekerjaan baru yang sangat bertolak belakang.

2.  Papa To Musume No Nanokakan (2007)


Kyoichiro (Tachi Hiroshi) selama ini merasa kurang dekat dengan putrinya, Koume (Aragaki Yui), dan ingin memperbaiki hubungan mereka. Dalam proses tersebut, tiba-tiba dalam sebuah kecelakaan kereta, tubuh Kyichiro dan Koume tertukar! Akhirnya mereka pun melanjutkan hidup dalam tubuh yang baru, dan pada akhirnya makin saling mengenal dengan sendirinya.

3.  Boy Meets Girl (2009)

Danny Reed (Martin Freeman) sangat tidak puas dengan hidupnya saat ini sebagai seorang pekerja di DIY superstore. Sangat bertolak belakang dengan Veronica (Rachael Stirling), seorang jurnalis fashion yang hidup glamor. Namun, suatu saat dalam sebuah kecelakaan, tubuh mereka berdua tertukar. Mereka pun harus menjalani hidup dalam identitas baru, yang justru membawa mereka menemukan diri mereka yang sebenarnya.

4.  Dame tu Cuerpo / Gimme Your Body (2005)


Film Meksiko. Seorang eksekutif bernama German bertunangan dengan Jacqueline, seorang mantan model. German tak tahu kalau Jacqueline masih berhubungan dengan seorang pria bernama Alex. Suatu ketika, dalam sebuah kejadian aneh, tubuh Jacqueline dan Alex tertukar. Bagaimana kini German harus berkecan dengan sang tunangan, yang sebenarnya adalah seorang pria selingkuhan tunangannya itu sendiri?

5.  Lubov Morkov / Lovey-Dovey (2007)


Andrei dan Marina telah menikah selama 7 tahun dan merasa sudah tidak ada lagi cinta di antara mereka. Mereka kemudian menanyakan solusinya kepada seorang dokter yang terkenal, yang kemudian melakukan sesuatu....menukar tubuh mereka. Kini Andrei berada dalam tubuh istrinya dan harus bekerja di gallery, sementara Marina dalam tubuh suaminya harus belajar menjadi pengacara.

6.  Operacja Koza (2000)
Vera, seorang agen wanita KGB Russia, hendak menyelediki sebuah proyek rahasia yang tengah dijalankan oleh seorang ilmuwan Polandia bernama Adam Horn. Namun, dalam sebuah accident di lab Horn, tubuh mereka tertukar. Agen-agen rahasia dari pemerintahan Polandia dan Russia pun harus ikut pusing menangani masalah ini. 

Rabu, 26 September 2012

6 Tokoh Kaum Minoritas yang Berhasil Menjadi Pemimpin di Negara/Daerahnya


Belum lama ini Indonesia dihangatkan oleh ramainya pemilukada Gubernur 2012 di ibukota DKI Jakarta. Pasangan cagub-cawagub Jokowi-Ahok, yang akhirnya tampil sebagai pemenang, sempat digoyang oleh isu SARA, di mana Ahok yang merupakan etnis Tionghoa dan beragama Kristen Protestan alias termasuk kaum minoritas, dianggap kurang tepat memimpin DKI yang notabene dihuni mayoritas penduduknya suku Betawi-Jawa dan beragama Islam.
Kisah kemenangan kaum minoritas ini sejatinya bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya di belahan dunia lainnya, hal ini pernah terjadi, bahkan tidak hanya sekali. Berikut ini 6 contoh tokoh dari kaum minoritas di suatu negara atau daerah, yang kemudian berhasil terpilih menjadi pemimpin di wilayah tersebut :

1. Barack Obama

Tanggal 4 November 2008 menjadi tanggal yang bersejarah bagi Negara adidaya Amerika Serikat. Pada tanggal tersebutlah, negara yang selama ini mengklaim sebagai Negara demokrasi terbesar di dunia itu untuk pertama kalinya memiliki Presiden yang berasal dari ras kulit hitam, ras yang selama ini sering dianggap kelas dua di negara tersebut dan dalam sejarahnya pernah dianggap sebagai bangsa budak. Adalah Barack Hussein Obama Jr., pria yang sukses menciptakan sejarah besar tersebut. Dalam Pemilu presiden A.S tahun 2008 tersebut, Obama yang dijagokan oleh partai Demokrat mengalahkan John McCain, calon dari partai Republik dengan perolehan suara yang cukup telak, 365 berbanding 173 electoral votes. Obama adalah putra dari seorang imigran asal Kenya, dan sewaktu kecil pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di daerah Menteng Dalam Jakarta.

2.  Alberto Fujimori

Sosok yang kontroversial ini adalah pria keturunan Asia pertama yang menjadi kepala negara di Amerika Latin, ketika dirinya sukses terpilih sebagai Presiden Peru pada tahun 1990. Kemenangannya saat itu bersama partainya yang relatif baru, Cambio 90, dinilai sangat mengejutkan. Fujimori adalah putra dari pasangan imigran asal Jepang yang pindah ke Peru pada sekitar tahun 1934. Jumlah keturunan Jepang sendiri di Peru hanyalah berkisar 0,3 % dari total jumlah penduduk negara tersebut. Masa kepemimpinannya selama satu dekade dari 1990 hingga 2000 melahirkan banyak prestasi sekaligus juga kontroversi. Fujimori sukses melindungi Peru dari ancaman terorisme dan juga menyelamatkan negara yang beribukota di Lima itu dari krisis ekonomi. Namun, dia juga disebut melakukan pelanggaran HAM dalam upaya membersihkan pemberontak sayap kanan, yang menyebabkan ribuan orang tewas selama kurun waktu 10 tahun. Pria yang pernah menjadi rektor ini juga terlibat dalam berbagai skandal, di antaranya skandal mata-mata pada Pemilu 1995, skandal Motensino, serta tragedi penyanderaan di kedubes Jepang di Lima pada tahun 1996-97. Fujimori sempat ditahan di Chile pada 2005, diekstradisi dari sana dua tahun kemudian, hingga akhirnya pada 2009 lalu divonis 25 tahun penjara atas dugaan pelanggaran HAM. Karir politiknya kini diteruskan oleh putrinya, Keiko Fujimori.

3.  Basuki Tjahja Purnama

Dari dalam negeri, salah satu contoh sosok yang sukses menembus dominasi mayoritas dalam pemilihan umum adalah Basuki Tjahja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ahok. Ahok, yang notabene berasal dari etnis Tionghoa dan beragama Kristen, secara mengejutkan berhasil memenangi pemilukada Bupati kabupaten Belitung Timur tahun 2005. Padahal, Belitung Timur selama ini dikenal sebagai basis dari Masyumi dan pada Pemilu 2004 dikuasai oleh Partai Islam. Selama menjabat sebagai bupati, pria bernama asli Zhong Wan Xie ini berhasil membangun kabupaten Belitung Timur dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh warga, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan berbagai jalan, hingga perbaikan berbagai prasarana serta pelayanan publik lain. Ahok sempat dicalonkan sebagai calon gubernur Bangka Belitung pada pemilukada 2007 namun gagal. Terakhir, Ahok maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo alias Jokowi pada pemilukada 2012, dan sukses tampil sebagai pemenang.

4.  Bobby Jindal

Selain Barack Obama, dalam institusi yang lebih rendah (tepatnya tingkat negara bagian/State), terdapat pula tokoh dari etnis minoritas yang berhasil menjadi pemerintah di A.S. Adalah Bobby Jindal, seorang keturunan India yang sukses terpilih sebagai Gubernur negara bagian Louisiana pada tahun 2008 lalu. Yang menarik, jumlah keturunan India di Louisiana sendiri hanya sekitar 0,2 % dari total jumlah penduduknya. Jumlah tersebut bahkan masih kalah dari keturunan Asia lain seperti Vietnam dan China, yang juga tak mencapai 1%. Jindal bahkan konon sempat dicalonkan menjadi calon wakil presiden dari partai Republik pada 2008 lalu, dan diisukan kembali dicalonkan untuk pilpres A.S pada 2012 ini. Selama menjabat gubernur, bapak muda kelahiran 10 Juni 1971 ini terbilang sukses menangani masalah kesehatan dan bencana alam di Louisiana.

5.  Manmohan Singh

Di Indonesia, penganut agama Sikh mungkin jumlahnya masih sangat sedikit, sehingga tak heran jika banyak yang belum mengenal agama ini. Di negara asalnya sendiri, India, penganut agama yang mewajibkan umatnya yang lelaki untuk mengenakan sorban ini pun jumlahnya masih tergolong sangat minoritas, yaitu sekitar 1,9% dari total jumlah penduduk India per 2001 atau kurang lebih 19 juta jiwa. Namun, jangan kaget apabila perdana menteri India saat ini (2012) menganut agama tersebut. Manmohan Singh, seorang lelaki paruh baya kelahiran tahun 1932, adalah Perdana Menteri India pertama yang beragama Sikh. Hal ini terjadi setelah Lok Sabha (DPR-nya India) hasil Pemilu 2004 menetapkan Manmohan sebagai perdana menteri India yang baru menggantikan Atal Bihari Vijpayee. Keputusan ini diambil berdasarkan reputasi pria asal Punjab ini yang bersih dari korupsi, di tengah maraknya korupsi di kalangan sejumlah pejabat India lainnya.

6.  Noor Hassanali

Siapapun umat Muslim yang merindukan kembalinya kejayaan Islam di dunia, mungkin perlu belajar banyak dari tokoh satu ini, yang justru nyaris tak terdengar namanya : Noor Hassanali. Hassanali adalah Presiden Trinidad-Tobago pertama yang beragama Islam, yang sekaligus menjadikan dirinya sebagai Muslim pertama dan satu-satunya yang pernah menjadi presiden di negara barat, yang notabene berpenduduk mayoritas non-Muslim. Hassanali berkuasa di negara yang terletak di kepulauan Karibia tersebut selama satu dekade antara 1987 hingga 1997. Pria kelahiran 1918 ini disebut sebagai tokoh paling netral, ramah, dan disegani dalam sejarah perpolitikan di Trinidad-Tobago. Selama menjabat sebagai presiden, pemerintahannya dikenal nyaris tanpa cela, jujur dan amanah, serta merakyat. Hal ini menyebabkannya sangat populer di mata rakyat, hingga mampu terpilih untuk dua kali periode. Pada tahun 2003 lalu, Hassanali mempublikasikan kumpulan pidatonya dalam buku berjudul ‘Teaching Words’. Mantan pengacara ini wafat pada tanggal 25 Agustus 2006. 

Sabtu, 25 Februari 2012

6 Artis yang Meninggal karena Overdosis


1.  Whitney Houston (1963-2012)


Diva legendaris Amerika, Whitney Houston, mulai mengalami kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang semenjak puncak karirnya pada era 1990-an. Kecanduan tersebut semakin parah semenjak perceraiannya dengan sang suami, Bobby Brown. Pada 2009, pelantun tembang ‘I will always love you’ ini mengakui bahwa dia kecanduan kokain. Kecanduan ini juga menyebabkan Whitney menjadi bangkrut, bahkan belakangan harus menggantungkan hidupnya pada teman-temannya. Akhirnya, pada 11 Februari lalu, arits film ‘Bodyguard’ ini ditemukan tewas di bak mandi di kamarnya di hotel Beverly Hills. Belakangan diketahui bahwa Whitney mengkonsumsi alkohol, Xanax, dan berbagai obat-obatan lain sebelum meninggal.

2.  Amy Winehouse (1983-2011)


Selama tiga tahun lamanya, Amy ini berjuang melawan ketergantungannya pada narkoba. Sebelumnya, mantan peraih Grammy awards ini mesti bolak-balik rehabilitasi akibat kecanduannya tersebut. Akhirnya pada 23 Juli 2011, Amy ditemukan tewas di apartemennya di London. Penyanyi ini meninggal dalam usia yang masih muda, 27 tahun. Menurut ayah Amy, Mitch Winehouse, putrinya meninggal akibat melakukan detoksifikasi berlebihan.

3.  Jimi Hendrix (1942-1970)


Penyanyi urakan ini disebut-sebut sebagai gitaris terbaik sepanjang masa, bahkan memperoleh julukan ‘dewa gitar’. Namanya dipajang dalam Rock n’ Roll Hall of Fame. Sayang, segala kehebatan di atas panggung tidak sejalan dengan kehidupan pribadinya. Selama hidupnya, Jimi banyak mengkonsumsi narkoba dan alkohol, mulai dari LSD, marijuana, hingga ketergantungan pada pil tidur. Pada 18 September 1970, sang gitaris legendaris itu tewas akibat menenggak pil tidur dan alkohol yang menyebabkannya sesak nafas karena muntah di saat tidur.

4.  Anna Nicole Smith (1967-2007)


Mantan model majalah 'Playboy' ini ditemukan tak bernyawa di kamarnya di sebuah hotel di Florida, pada 8 Februari 2007. Menurut dokter forensik Joshua Perper, Smith meninggal karena ‘combined drug intoxitation’. Smith diduga menenggak terlalu banyak obat penenang, metadon, antibiotik, serta berbagai obat resep dokter. Smith kemudian dimakamkan di Bahamas, di dekat makam putranya, Daniel, yang juga diduga tewas akibat overdosis beberapa bulan sebelumnya.

5.  Heath Ledger (1979-2008)


Aktor yang kematiannya cukup menggemparkan, karena terjadi di tengah-tengah puncak karirnya usai memenangkan Golden Globe 2005 untuk aktingnya di ‘Brokeback Mountain’, dan Oscar 2009 (diberikan setelah dirinya wafat) untuk perannya yang fenomenal sebagai Joker di ‘the Dark Knight’. Pada 22 Januari 2008 Ledger ditemukan meninggal di apartemennya di New York dengan beberapa obat tidur di sekitarnya. Hasil otopsi menemukan bahwa Ledger meninggal karena efek samping dari 6 jenis obat yang dikonsumsi sekaligus.

6.  Ryan Hidayat (1970-1997)


Aktor Indonesia ini terkenal lewat perannya di film ‘Lupus’. Penyanyi legendaris Nike Ardilla diketahui sangat mengaguminya. Sayangnya, Ryan harus meninggal di usia muda (26 tahun) setelah ditemukan meninggal pada 8 Februari 1997 akibat overdosis narkoba. 

Kamis, 26 Januari 2012

6 Girlband Berjilbab

1. Fatima Voice
    Personil : Nia Paramitha, Pipiek, Nenk Zee. past member : Puput Melati
    Hits single : 'Muhasabah Cinta', 'Keimananku'



2. Kalifa
    Asal : Cimahi, Jawa Barat
    Personil : Lala, Dissa, Ratih, Risyda
    Hits single : 'Mencintai Tiada Harus Memiliki'
    Berdiri : 24 Juli 2010
    twitter : @kalifa_si , FB : Kalifa SI

    

3. Tiara
    Asal : Yogyakarta
    Personil : Kendy, Azka Tafdhila, Fadhila Tsaniya, Yulia, Fina
    Hits single : 'Bidadari Kecil'


4. Anggun Nan Tongga
    Asal : Sumatra Barat
    Personil : Ade, Wiwit, Siska, Yuli, Melisya



5. Al Amien
    Asal : Bandung
    Personil : Lulu dkk.
    Fanspage : Al-Amien Nasheed

6. Sunni
    Asal : Gresik, Jawa Timur
    Personil : Dhyta, Risma, Rina, Fita, Alvina
    twitter : @sunni_08
    

Senin, 19 Desember 2011

6 Tokoh Terkenal yang Mengidap Autisme


Kalimat pembuka saya hanya satu : Semoga saya bisa menyusul mereka, Amiin.

1.    Temple Grandin

Namanya sempat masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada tahun 2010, untuk kategori ‘Heroes’. Grandin adalah seorang Doktor di bidang ilmu hewan dan juga profesor di Colorado State University, merangkap sebagai seorang konsultan perilaku hewan di sebuah perusahaan livestock. Di samping itu, dia juga dikenal sebagai penulis yang cukup sukses. Salah satu bukunya yang terkenal adalah ‘Thinking in Pictures’, yang menjelaskan bagaimana memahami cara pandang orang autis serta teknik untuk menolong anak autis. Grandin juga menemukan ‘squeeze machine’, yaitu mesin yang dapat menenangkan orang yang hipersensitif.
Grandin didiagnosa autis pada tahun 1950, atau beberapa tahun sebelum pelayanan dan intervensi dini dapat diterapkan pada keluarga. Semula, dia sulit untuk berbicara, meski setelah empat tahun akhirnya mengalami perkembangan berarti. Grandin mengaku masa SMP-SMA sebagai masa terburuk baginya, karena sebagai anak yang dianggap aneh, dia sering diganggu oleh teman-temannya. Orang-orang suka memanggilnya dengan ‘tape recorder’, karena suka mengulang-ulang secara terus-menerus kata yang didengarnya. Meski demikian, Grandin sukses besar dalam dunia akademisnya, sebagaimana dijelaskan di atas. Semua kesuksesan itu didedikasikannya untuk ibunya, yang telah memberinya pengasuhan dalam bentuk aktivitas yang terstruktur semenjak dia kecil, di mana itu sangat membantunya melewati masa-masa autisnya.

2.    Axel Brauns

Brauns adalah seorang penulis dan produser film kelahiran Hamburg, Jerman. Brauns berhenti dari sekolah hukumnya pada tahun 1984, untuk berkonsentrasi pada karir menulisnya. Brauns telah menulis sejumlah novel, antara lain dengan menciptakan karakter literal yang populer di Jerman, Adina Adelung, yang kemudian mengantarnya masuk nominasi German Book Prize. Pada 1992, dia merilis buku autobiografinya, ‘Shadows and Coloured Bat – Living in Another World’, yang menggambarkan kehidupannya sebagai seorang autis, yang disebutnya dirasakannya sejak berumur 1 tahun.
Sebagaimana kebanyakan spektrum autis, yaitu larut dalam mempelajari sebuah hal yang sangat spesifik, Braun memiliki ketertarikan terhadap sebuah buku statistik dan genetika kuda berjudul ‘German Harness Racing Studs’. Keasyikannya terhadap buku inilah yang salah satunya menginspirasi buku-buku yang Brauns tulis sendiri. Brauns memiliki kesulitan bicara pada masa kecilnya. Brauns secara susah payah belajar sendiri bagaimana ekspresi wajah dan pola bicara, antara lain dengan banyak membaca komik dan menonton film. Brauns mengaku masih sering merasa tidak nyaman dengan orang-orang di sekitarnya yang tidak dia kenal, dan juga kurang nyaman menghabiskan waktu di depan umum.

3.    James Hobley

Seluruh penonton audisi Britain’s Got Talent 2011 memberikan standing applause begitu anak itu usai membawakan dance-nya. Begitu pula salah satu juri, David Husselhoff. Sekilas, dance yang dibawakan oleh anak berambut pirang itu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang ditampilkan para peserta lain. Tapi, ada satu hal yang membuat sang anak berbeda : dia anak dengan autisme. Hobley kemudian terus melaju hingga putaran final, sebelum terhenti di babak 8 besar. Namun, satu hal, dia telah menginspirasi banyak anak berkebutuhan khusus di Inggris untuk elbih berprestasi. Kisah suksesnya ini juga sempat dibuatkan film dokumenternya oleh BBC, dengan judul ‘Autism, Disco, and Me’.
Hobley merupakan satu dari dua saudara kembar di keluarganya, yang sama-sama didiagnosa autis. Awalnya dia tak dapat membaca dan menulis. Namun, segalanya berubah setelah dia berkenalan dengan dunia menari (dancing) pada usia 8 tahun, yang memberinya passion yang luar biasa. Melalui musik dalam dance itu, dia bisa mengekspresikan dirinya, dan mulai memiliki banyak teman. Cita-citanya kini adalah menjadi penari balet di sebuah perusahaan entertainment yang besar.

4.    Jason McElwain

But our country was captivated by your amazing story on the basketball court. I think it’s a story of coach Johnson’s willingness to give a person a chance. It’s a story of Dave and Debbie’s deep love for their son, and it’s a story of young man who found his touch on the basketball court, which in turn, touched the hearts of all citizen all across the country.”
Itu adalah sebuah komentar yang diberikan oleh mantan presiden A.S, George W.Bush mengenai rekor 20 point dalam waktu 4 menit dalam sebuah pertandingan basket tingkat SMA di Amerika. McElwain, yang bersekolah di Greece Athena High School, dibawa oleh pelatih tim basket SMA-nya sebagai pemain cadangan melawan Spencerport High School, sebagai pemain cadangan. Ketika waktu bersisa 4 menit dan Greece unggul, sang pelatih memasukkan McElwain. Dia kemudian secara luar biasa mencetak 6 kali three-point dan sekali two-point sebelum pertandingan berakhir. Semenjak pertandingan itu, nama McElwain langsung melambung bak selebritis dadakan di Amerika Serikat. Sebuah lagu dan sebuah buku ditulis untuknya. Bahkan rencananya, kisahnya juga akan difilmkan oleh Walt Disney dan Warner Bros company, meski belum terealisasi hingga sekarang. McElwain didiagnosa autis kala masih kecil. Dia mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dengan anak-anak seusianya. Namun, seiring berkembangnya usia, dia mulai belajar untuk bersosialisasi. Meski di SMA-nya dimasukkan dalam kelas khusus, namun McElwain sangat menyenangi olahraga basket. Salah satu kesibukannya saat ini adalah berkeliling Amerika untuk menggalang dana bagi anak-anak autisme.

5.    Matt Savage

Usianya baru 19 tahun, tapi dia sudah menjadi salah satu musisi jazz kenamaan Amerika. Hingga kini, dia telah merilis sekurangnya 4 album musik instrumental. Savage juga telah menerima banyak penghargaan. Dia juga merupakan satu-satunya anak-anak yang pernah diterima oleh tim Bosendofer Pianos dalam sejarah 175 tahun company tersebut. Pada usia 14 tahun, dia telah melakukan konser berkolaborasi dengan Chaka Khan dan berbagai penyanyi terkenal lain. Matt didiagnosa memiliki gangguan perkembangan pervasif, salah satu pola autisme, pada usai 3 tahun. Pada mulanya dia tidak suka dengan musik yang berisik, sebelum akhirnya dia mulai tertarik pada piano, dan akhirnya mulai mendalami musik jazz dan klasik. Karena kecerdasannya yang luar biasa, meski tidak pernah mengenyam bangku sekolah formal dan juga pendidikan musik secara khusus, namun Matt mampu belajar sendiri mengenai musik hingga menjadi komposer yang handal. Di samping bermusik di panggung, Matt juga sering tampil di berbagai program televisi dan radio sebagai bintang tamu.

6.    Satoshi Tajiri

Mungkin anda pernah mendengar nama ‘Pokemon’? Ya, kartun animasi anak-anak yang sangat populer di era akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sang kreator, pria Jepang bernama Satoshi Tajiri, adalah pengidap autisme, lebih tepatnya sindrom Asperger (meski dalam DSM-IV sebenarnya asperger tidak diklasifikasikan dalam autisme, namun seringkali keduanya disamakan, karena banyaknya kemiripan simtom). Sejak kecil hingga remaja, Tajiri sangat tergila-gila dengan arcade games. Begitu candunya terhadap video game, pria kelahiran 1965 ini mulai memproduksi majalah mengenai game bernama ‘Game Freak’ pada 1978. Pokemon sendiri mulai dibuatnya pada 1996. Idenya berasal dari keinginan Tajiri membuat game di mana anak-anak bisa menangkap dan mengkoleksi sesuatu, sebagaimana keasyikannya pada serangga di masa kecil. Selain video games dan film kartun, Pokemon juga diproduksi dalam bentuk manga (komik), film, bahkan dalam wujud grafiti di berbagai alat transportasi. Di Indonesia, juga biasa dijumpai dalam festival-festival Cosplay. 

Minggu, 27 November 2011

6 Raja Media di Indonesia


Pada era pasca reformasi ini, kebebasan pers makin luas dan kekuatan media sebagai pengontrol opini masyarakat pun turut berkembang. Apalagi semakin didukung oleh pesatnya teknologi informasi, menjadikan masyarakat kini memiliki semakin banyak pilihan untuk mencari ataupun memperoleh informasi. Fenomena ini membuat siapapun yang mampu menguasai media informasi akan memiliki power yang besar untuk menguasai serta mengarahkan cara pandang masyarakat luas. Sehingga tak heran jika kekuasaan media kini bahkan boleh dibilang lebih kuat dari pemerintah ataupun hukum sekalipun. Berikut ini di antaranya tokoh-tokoh yang memiliki kekuatan tersebut :

1. Hary Tanoesudibjo
Kepiawaian Hary dalam berbisnis telah terlihat sejak dia masih duduk di bangku kuliah di Toronto, Kanada. Di sana, dia kerap bermain di bursa saham dan berkenalan dengan banyak investor handal. Sepulang ke Indonesia, dengan meminjam modal dari sang ayah, Hary mendirikan PT Bhakti Investama di Surabaya. Pria kelahiran 26 September 1965 ini kemudian banyak terlibat dalam kegiatan investment banking, serta aksi merger dan akuisisi. Perusahaan-perusahaan yang bermasalah diambil alihnya, kemudian diperbaiki dan dijual kembali. Hary juga pintar dalam membaca peluang serta mencari sumber dana. Aksi akuisisinya tidak dilakukan dengan modal sendiri, melainkan dengan cara mencari dana dari publik melalui konsorsium ataupun penawaran saham. Tahun 2002, Hary bergabung dengan Bimantara Citra atau Global Mediacom dan kemudian menjadi presiden direkturnya (Group Executive Chairman) hingga sekarang. Global Mediacom sendiri kemudian menguasai saham dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), yang membawahi 3 stasiun tv : RCTI, TPI (kini MNCtv), dan Global TV. Hary pun lantas menjadi Direktur Utama dan CEO PT tersebut sampai saat ini. Selain 3 stasiun tv itu, MNC juga memiliki PT Media Nusantara Informasi yang antara lain meliuputi Harian Seputar Indonesia, Tabloid Gennie, Mom & Kiddie, dan Realita. Kemudian dibangunnya pula rumah produksi SinemArt dan MD Entertainment, hingga situs online Okezone.com. Di samping itu, Hary juga menjabat sebagai komisaris Indovision. 

2. Jacob Oetama
Tidak seperti 5 tokoh lain yang saya profilkan di sini, Dr. (HC) Jacob Oetama tergolong low profile dan jarang diekspos. Padahal, dia adalah penguasa dari Kompas Gramedia Group yang membawahi sejumlah media massa terkemuka di Indonesia, seperti harian Kompas, tabloid BOLA, tabloid Nova, majalah Bobo, majalah National Geographic, hingga majalah Hai, Chip, HotGame, Otomotif, dan tentu saja toko buku Gramedia, berikut penerbitan Elex Media Komputindo. Jacob Oetama lahir di Magelang, 27 September 1931. Karir jurnalistiknya dimulai ketika menjadi redaktur mingguan Penabur pada tahun 1956. Lulusan jurusan Publisistik Fisipol UGM ini kemudian mendirikan majalah intisari tahun 1963 bersama P.K Ojong. Bersama P.K Ojong pula, pada tanggal 28 Juni 1965 Jacob mendirikan harian Kompas. Pada era 1980-an, Kompas Gramedia berkembang pesat, hingga akhirnya mampu mendirikan sejumlah anak perusahaan seperti yang telah saya sebutkan tadi. Selain menjadi presiden direktur KG Group, Jacob saat ini juga menjabat sebagai penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. 

3. Dahlan Iskan
Pria kelahiran Magetan Jawa Timur tahun 1951 ini saat ini tengah naik daun, setelah berturut ditunjuk sebagai direktur PLN, dan kemudian kini menjabat sebagai menteri BUMN Kabinet Indonesia Bersatu II. Gaya khasnya yang suka memakai sepatu kets ke manapun, tampil apa adanya, dan doyan bicara blak-blakan membuat makin banyak orang yang mengidolainya. Sebelum menjadi dirut PLN, Dahlan adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network. Karir jurnalisnya dimulai ketika menjadi calon reporter di sebuah surat kabar kecil di Samarinda, pada tahun 1975. Tahun 1976 dia pindah bergabung menjadi wartawan di majalah Tempo. Tahun 1982, Dahlan Iskan mulai memimpin surat kabar Jawa Pos. Harian yang waktu itu hampir mati karena hanya beroplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun dibuatnya menjadi surat kabar beroplah 300.000 eksemplar. Lima tahun berselang, Jawa Pos News Network (JPNN) dibentuk dan menjadi salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di seluruh Indonesia. Tahun 2002, Dahlan mendirikan stasiun tv lokal JTV di Surabaya, diikuti Batam tv di Batam dan Riau tv di Pekanbaru. 

4. Surya Paloh
Surya Paloh telah terbiasa berbisnis sejak masih remaja di Pematang Siantar, Sumatra Utara. Sembari bersekolah, dia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain. Menginjak SMA, dia bekerja menjadi manajer sebuah Travel Biro. Setamat SMA, sambil berkuliah di Fakultas Hukum USU (Universitas Sumatra Utara), Surya juga dipercaya mengelola sebuah wisma pariwisata. Pada saat yang bersamaan, Surya juga dipercaya menjadi direktur utama sebuah PT distributor mobil Ford dan Volkswagen di Medan. Kemudian pada 1975 ditunjuk pula menjadi kuasa usaha hotel Ika Darroy Aceh. Pria kelahiran Aceh 16 Juli 1951 ini kemudian merantau ke Jakarta pada 1977 untuk mulai berbisnis di sana, dan juga menjadi lone ranger pejuang kemerdekaan dan kebebasan pers. Sejak saat itu pula dia mulai terjun ke dunia publishing, antara lain dengan memimpin surat kabar Prioritas. Tahun 1987, Teuku Yousli Syah selaku pendiri surat kabar Media Indonesia menggandeng Surya untuk memimpin surat kabar tersebut dan membentuk manajemen baru di bawah PT Citra Media Nusa Permana. Surya Paloh semakin mengembangkan bisnis medianya itu dengan membentuk Media Group, termasuk di dalamnya mendirikan stasiun tv Metro TV pada 25 Oktober 1999, yang merupakan stasiun tv berita pertama di Indonesia. Selain bisnis, Surya juga aktif di dunia politik, termasuk mendirikan partai baru Nasional Demokrat. 

5. Chairul Tanjung
Berdasarkan berita terbaru, nama Chairul Tanjung melejit menjadi orang terkaya nomor 11 di Indonesia versi forbes tahun 2011 ini, mengalahkan Aburizal Bakrie dan Ciputra. Chairul Tanjung adalah bos PT Trans Corporation yang membawahi dua stasiun tv populer, Trans TV dan Trans 7. Chairul yang lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 mulai berbisnis ketika kuliah di jurusan Kedokteran Gigi UI. Saat itu ia berbisnis kecil-kecilan dengan berdagang buku kuliah, kaos, serta membuka usaha fotokopi di kampusnya. Dia juga sempat membuka toko alat-alat kedokteran dan laboratorium di daerah Senen, tapi usaha itu bangkrut. Kegagalan itu memberinya pelajaran, hingga ketika lulus kuliah, Chairul sempat mendirikan PT Pariarti Sindhutama bersama 3 rekannya, yang usahanya memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Usaha ini terbilang sukses, hingga ia melebarkan bisnisnya ke industri genting, sandal, dan properti. Perbedaan visi kemudian membuat 2 rekan Chairul mengundurkan diri, dan dia harus menjalankan bisnisnya sendiri. Chairul kemudian mengakuisisi sebuah bank yang nyaris pailit, Bank Tugu. Chairul yang pernah belajar dari kegagalan, mampu mengubah bank tersebut kini menjadi Bank Mega yang memiliki omset di atas Rp 1 triliun. Bisnis Chairul makin meluas kebidang properti, keuangan, dan multimedia, hingga dia kemudian mendirikan Para Group. Melalui Para Group, Chairul mulai merambah bisnis hiburan dengan mendirikan Trans TV. Dia lalu membentuk anak perusahaan PT Trans Corp dengan tujuan mengambil alih TV7 yang menjadi milik Kompas Gramedia, untuk dihubungkan dengan Trans TV. 

6. Anindya Bakrie
Anindya Bakrie, atau biasa dipanggil Anin, adalah putra sulung dari pengusaha terkemuka sekaligus politikus, Aburizal Bakrie. Pria muda kelahiran 10 November 1974 ini adalah presiden direktur dari Bakrie Telecom dan Visi Media Asia, yang mengelola stasiun tv ANTV dan TV One serta media online Vivanews.com. Berada dalam keluarga pebisnis, membuat Anin telah terlatih sejak usia muda. Ketika masuk ke ANTV pada 2002, stasiun tv tersebut nyaris bangkrut karena lilitan hutang. Hanya dalam waktu 2 tahun, Anin mampu merestrukturisasinya dan menjadikan utangnya menjadi 0. Begitu pula saat mengambil alih Lativi yang juga hampir bangkrut pada 2007, Anin kemudian mengubahnya menjadi TV One yang akhirnya berkembang pesat menjadi salah satu stasiun tv berita terbaik di Indonesia. Kemudian pada 2008, Anin mendirikan bisnis news media online dengan nama Vivanews.com. 

Selasa, 25 Oktober 2011

6 Pesepakbola yang Meninggal dalam Pertandingan


“Aku nggak jadi pembalap. Aku pingin jadi pemain bola aja deh,” begitu ujar adik saya yang masih berusia 8 tahun setelah melihat kematian Marco Simoncelli di arena MotoGP Sepang Malaysia 23 Oktober lalu. Mengingat itu adalah pemikiran polos anak kecil, saya mengiyakan saja sambil tersenyum.
Hmm…seandainya dia tahu fakta-fakta di bawah ini, bisa jadi bocah itu berubah pikiran lagi.

1. Marc Vivien Foe (1975-2003)



Foe adalah mantan pemain tengah timnas Kamerun yang pernah membela Lyon dan Manchester City. Foe meninggal ketika mengikuti Piala Konfederasi tahun 2003 di Prancis bersama tim nasionalnya. Waktu itu, 26 Juni 2003, Kamerun menghadapi Kolombia di babak semifinal. Pada menit ke-72, Foe tiba-tiba pingsan di tengah lingkaran pusat lapangan, tanpa ada pemain lain di sekitarnya. Setelah gagal disadarkan, dia digotong keluar lapangan, Paramedis mencoba memberinya CPR dan oksigen, juga memompa hatinya, namun tak kunjung berhasil. Tak lama kemudian, Foe pun meninggal. Hasil otopsi kedua menunjukkan, kematian Foe disebabkan oleh serangan jantung setelah ditemukan bukti dia menderita kardiomiopati hipertrofik atau semacam penyakit keturunan yang dapat menyebabkan kematian mendadak setelah mengikuti latihan fisik yang terlalu keras. 

2. Antonio Puerta (1984-2007)



Puerta dikenal sebagai pemain sepakbola berkebangsaan Spanyol yang sepanjang hidupnya hanya pernah membela klub Sevilla. Posisinya adalah sebagai sayap kiri. Dalam pertandingan liga Spanyol menghadapi Getafe pada tanggal 25 Agustus 2007, Puerta mendadak tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Setelah tiga hari, akhirnya Puerta meninggal di rumah sakit pada tanggal 28 Agustus nya. Belakangan diketahui bahwa dia mengalami serangkaian serangan jantung. 

3. Miklos Feher (1979-2004)



Feher adalah penyerang asal Hungaria yang lama bermain di liga Portugal bersama FC Porto dan Benfica. Pada 25 Januari 2004, Benfica bertandang ke Victoria Guimaraes dalam lanjutan liga Portugal. Feher yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil memberikan assist kepada Fernando Aguiar yang membuat Benfica memimpin 1-0. Akan tetapi, pada masa injury time, dia menerima kartu kuning dan kemudian dirinya tiba-tiba membungkuk kesakitan, dan akhirnya jatuh ke tanah tak sadarkan diri. Feher segera dilarikan ke rumah sakit, dan akhirnya meninggal sebelum tengah malam akibat aritmia jantung. 

4. Phil O’Donnell (1972-2007)



O’Donnell merupakan pemain murni Skotlandia, dan sepanjang karirnya juga hanya sempat bermain di liga Skotlandia dengan membela sejumlah klub lokal. Pada 29 Desember 2007 dalam pertandingan liga menghadapi Dundee United, O’Donnell yang kala itu memperkuat Motherwell mengalami kolaps di lapangan. Setelah mendapat perawatan di pinggir lapangan selama 5 menit, dan akhirnya meninggal segera setelah dibawa ke rumah sakit. Setelah diteliti, ternyata O’Donnell mengalami ‘kegagalan ventricular kiri’. 

5. Eri Irianto (1974-2000)


Dari dalam negeri, salah satu kasus kematian pesepakbola di lapangan yang paling dikenang adalah apa yang menimpa mantan pemain Persebaya Surabaya, Eri Irianto pada tahun 2000. Saat itu, 3 April 2000, Persebaya menghadapi PSIM Yogyakarta di stadion Gelora 10 November Surabaya. Eri kala itu tiba-tiba saja mengalami serangan jantung mendadak, dan segera dilarikan ke RSUD dr.Soetomo. Beberapa jam kemudian, pemain tengah itu pun menghembuskan nafas terakhir. Untuk mengenangnya, Persebaya dan bonek mengabadikan namanya dalam nama mess pemain Persebaya yang kemudian diberi nama ‘Wisma Eri Irianto’. Selain itu, nomor punggung 19 miliknya pun dipensiunkan. 

6. Jumadi Abdi (1983-2009)



Selain Eri Irianto, pemain sepakbola Indonesia lain yang meninggal ketika bermain adalah mantan pemain tengah PKT Bontang, Jumadi Abdi. Dalam lanjutan liga Indonesia pada tanggal 7 Maret 2009 menghadapi Persela Lamongan, Jumadi secara tak sengaja berbenturan keras dengan seorang pemain lawan. Setelah mendapat perawatan intensif selama 8 hari di rumah sakit, Jumadi akhirnya meninggal pada tanggal 15 Maret 2009. Diketahui, kematian mantan pemain Persiba Balikpapan dan Persikota Tangerang ini dikarenakan mengalami kerusakan di beberapa organ vitalnya akibat infeksi berat yang disebabkan oleh kuman yang keluar dari usus halusnya yang bocor akibat benturan tadi. 

Minggu, 23 Oktober 2011

6 Tokoh Dunia yang Jomblo Seumur Hidup


Dalam tulisan sebelumnya, saya pernah membahas bahwa cinta tidak berhubungan lurus dengan kompetensi. Setidaknya hal ini dibuktikan oleh tokoh-tokoh yang akan saya ceritakan berikut ini. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa kehebatan, kesuksesan, dan prestasi yang besar tidak lantas menjamin kita akan ‘berhasil’ juga dalam hal percintaan. 
Berikut ini adalah 6 dari banyak tokoh dunia yang tidak pernah menikah seumur hidupnya. Sebagai catatan, yang saya sebutkan di sini bukan yang tidak menikah karena memiliki orientasi seks sejenis (sehingga dilarang untuk menikah pada masanya), melainkan mereka yang pernah mengalami patah hati yang hebat, ‘tidak laku’, atau yang memang berkomitmen untuk tidak menikah. 

Ludwig van Beethoven (1770-1827)

Orang-orang pada masa sekarang semua menganggap Beethoven sebagai musikus legendaris yang sangat hebat. Seorang yang menderita tuli yang nyaris total (dan semakin parah hingga akhir hayatnya), namun mampu menciptakan banyak karya musik orkestra monumental. Karya-karyanya antara lain ‘Symphony no.9’ (yang katanya dijiplak oleh lagu dangdut kita, ‘sms’), ‘Symphony no.7’, ‘Fur Elise’, ‘Moonlight Sonata', dsb. 
Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kisah cintanya tidaklah seindah musik-musiknya. Komponis berkebangsaan Jerman ini berkali-kali mengalami patah hati, yang membuatnya begitu tertekan oleh cinta, hingga akhirnya dia meninggal dalam keadaan miskin dan sendiri. Miris dan tragis.
Tidak kurang dari 8 orang wanita pernah coba didekati oleh Beethoven, namun semuanya kandas. Kebanyakan karena menolak Beethoven yang waktu itu kondisinya miskin dan tuli, sehingga mereka lebih memilih pria yang lebih mapan. Misalnya seperti Giulietta Guicciardi, muridnya pada tahun 1801. Beethoven bahkan telah menciptakan lagu ‘Moonlight Sonata’ khusus untuknya, namun Giulietta lebih memilih menikah dengan Robert von Gallenbergin yang lebih kaya dari Beethoven. Kemudian Anna Marie Erdody, yang banyak mempengaruhi Beethoven dalam menciptakan lagu, namun akhirnya juga menikah dengan pria lain. Selain itu juga ada Josephine von Brunsvik alias Pepi yang telah begitu dekat dengan Beethoven, namun hubungan mereka akhirnya tidak direstui oleh pihak keluarga Pepi, hingga wanita ini akhirnya juga menikah dengan orang lain...

Coco Chanel (1883-1971)

Cantik, kaya, cerdas, dan terkenal. Pria bodoh mana yang tidak mau menikahi wanita seperti ini. Akan tetapi kenyataannya, seorang fashion designer legendaris Prancis yang dianggap sebagai pionir fashion modern bernama Gabrielle Bonheur ‘Coco’ Chanel, tidak pernah menikah seumur hidupnya. Bukan karena dia seorang lesbi atau sejenisnya. Chanel pernah diambil dan dipekerjakan sebagai karyawan toko oleh pengusaha tekstil Etienne Balsan yang kemudian menariknya kepada dunia fashion, namun hubungan mereka tidak pernah berlanjut. Chanel kemudian juga sempat berpacaran dengan teman Balsan, Kapten Arthur Capel, namun sang kapten kemudian justru menikah dengan wanita lain dari Inggris. Meski tidak pernah menikah, Chanel digosipkan pernah berkencan dengan banyak pria, termasuk Duke of Westminster dari Inggris. Chanel konon hampir dilamar oleh sang pangeran, namun dia menolak dengan alasan, “There have been several Duchesses of Westminster, but There is only one Chanel,” 

James Buchanan (1791-1868)
Satu-satunya presiden A.S yang tidak pernah menikah dalam hidupnya. Sempat diisukan homoseksual karena sempat tinggal bersama dengan sahabatnya, William Rufus King. Namun, semua spekulasi itu terbantahkan oleh lamaran resminya pada Mrs.Francis Preston Blair. Sayang, lagi-lagi kisah kasih tak sampai.  Selain Blair, pemimpin ke-15 negeri Paman Sam ini juga diketahui pernah dekat dengan Mary K.Snyder, namun juga tak berujung kepada pernikahan. 

Ratu Elizabeth I (1533-1603)

Ya, dia adalah Ratu dari Kerajaan Inggris dan Irlandia semenjak 17 November 1558 hingga 24 Maret 1603, dia adalah nenek moyang dari Pangeran Charles dan Pangeran William yang pesta pernikahannya kita saksikan begitu megah dan heboh, dan dia tidak pernah menikah seumur hidupnya. Keperawanan hingga wafat ini membuat Ratu Elizabeth I dijuluki sebagai the Virgin Queen, dan virginitasnya ini begitu diagungkan oleh rakyat Britania Raya hingga terkadang menyebutnya sebagai Dewi alias bukan manusia biasa. Ratu Elizabeth I pernah berujar, “Jika saya mengikuti kecenderungan alamiah saya, saya lebih memilih menjadi pengemis-single daripada ratu-menikah.” Selain pernyataan itu, Ratu Elizabeth I juga pernah berpidato :
“I will never break the word of a prince spoken in public place, for my honour's sake. And therefore I say again, I will marry as soon as I can conveniently, if God take not him away with whom I mind to marry, or myself, or else some other great let happen.”
Elizabeth I diketahui memiliki cinta sejati pada diri seorang Lord Robert Dudley, yang adalah teman masa kecilnya. Elizabeth I bahkan setia menunggu sekalipun hingga istri dari Dudley, Amy Dudley meninggal dunia. Akan tetapi, begitu Amy tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, Dudley tetap tak dapat menikahi sang Ratu, karena beberapa senior konservatif kerajaan tetap tak mengizinkan pernikahan tersebut. Bagaimanapun, Elizabeth I tetap merindukan cinta dari Dudley, bahkan dia memberikan gelar kehormatan Earl of Leicester pada Dudley pada tahun 1564. Sayang, Dudley kemudian menikah lagi dengan wanita lain pada tahun 1578. Hal ini membuat sang Ratu begitu dendam dan benci pada istri baru Dudley. Hingga akhir hayatnya, Elizabeth I tak pernah mencintai pria lain selain Dudley, dan surat-surat dari sang Lord ditemukan sebagai barang-barang simpanan pribadi Ratu yang paling disayangnya. 

Hans Christian Andersen (1805-1875)

Raja Dongeng kebanggaan rakyat Denmark. Karya-karya tulisnya seperti ‘Little Mermaid’, ‘Itik yang Buruk Rupa’, ‘Gadis Penjual Korek Api’, dsb. begitu fenomenal dan masih digemari anak-anak di seluruh dunia hingga sekarang. Namun, sebagaimana terefleksikan dalam dongeng-dongengnya yang kebanyakan ‘sad-ending’, kisah percintaannya pun tak pernah bahagia. Andersen yang sejak kecil adalah cowok yang lemah, tidak begitu pandai, dan sering dianggap aneh, mungkin membuatnya sulit untuk dicintai.
Andersen pernah memiliki cinta monyet masa kecil bernama Riborg Voigt, namun tidak berlanjut. Andersen juga selalu ditolak oleh wanita-wanita yang ditaksirnya, seperti Sophie Orsted dan Louise Collin. Kisah yang paling menonjol adalah bagaimana Andersen begitu mengejar-ngejar seorang penyanyi opera bernama Jenny Lind. Namun, Andersen yang pemalu itu merasa kesulitan mengungkapkan perasaan cintanya pada Lind yang penyanyi tersohor itu. Begitu Lind mengetahui perasaan Andersen melalui sebuah surat, Lind menolaknya secara halus hingga kemudian Andersen mengetahui bahwa Lind akan menikah dengan orang lain. Sejak saat itu, Andersen tak pernah jatuh cinta lagi. 

Maggie Kuhn (1905-1995)

Adalah seorang aktivis sosial Amerika yang terkenal karena mendirikan gerakan ‘Gray Panthers’, yaitu sebuah gerakan yang mengusahakan jaminan sosial bagi orang-orang lansia untuk tetap diperlakukan dan diberi hak-hak yang sama dengan generasi usia lainnya, termasuk hak-hak untuk tetap terlibat dalam kegiatan sosial, dan juga mengkritisi banyak peraturan pemerintah yang tidak memihak kamu lansia. Gerakan ini juga mendukung pemberian tanggung jawab sosial bagi kamu muda, dengan mottonya “Age and Youth in Action”. Tidak begitu jelas apa penyebab Kuhn tidak menikah. Kemungkinan besar adalah alasan ideologi. Salah satu isu yang diangkatnya dalam YWCA (Young Women’s Christian Association) adalah mengenai sulitnya menjadi single dalam masyarakat yang mengharuskan pernikahan sebagai norma sosial. Yang jelas, setiap kali ditanya mengenai alasannya tidak menikah, Kuhn selalu menjawab, “kurang beruntung.”