Halaman

Rabu, 29 Februari 2012

Top 10 Lagu Kartun Jepang


Guys, pasti pernah dong ngalami masa-masa kecil kurang bahagia..eh..terlalu bahagia. Salah satunya, mesti inget dong kartun-kartun favorit loe yang biasa loe pantengin di TV tiap minggu pagi waktu jaman SD? Hehehe, ketawa-tawa sendiri deh tuh. Nah, nih gw kasih Top 10 (versi gw) lagu soundtrack kartun-kartun Jepang jaman kita masih ngompol sampai jaman ababil dulu :

10. P-Man

P-man, P-man, P-man.
Kupanggil dia P-man, suaranya riang.
Datanglah oh P-man, datanglah ke dalam hatiku.
Dengan kata cinta, memberi semangat.”

9. Detective Conan

Ingin kucoba sekali lagi, walau itu tak pasti.
Setelah kulalui penuh percaya diri.
Saat sesuatu menjadi sebuah teka-teki.
Kan tetap kujalani tuk menyingkap misteri.”

8. Captain Tsubasa

Dragon screamer! Bagai naga yang terbang.
Cahaya keemasan, panggilan masa depan,
yang akan bimbing kita semua..
Dragon screamer, dragon fever, no question!”

7. Crayon Shincan

“Kalau begini, aku pun jadi sibuk.
Berusaha mengejar-ngejar dia.
Matahari menyinari semua perasaan cinta,
tapi mengapa hanya aku yang dimarahi.”

6. Chibi Maruko-chan

“Hal yang menyenangkan hati,
banyak sekali, bahkan kalau kita bermimpi.
Sekarang ganti baju, agar menarik hati.
Ayo kita mencari teman.”

5. Hamtaro

“Tuk ku tuk, lewat lorong sempit.
Tuk ku tuk, hamtaro berlari.
Apa yang paling dia senangi?
Biji bunga matahari.
Yaa, Hamtaro berlari.”

4. Sailor Moon

“Untuk melawan semua kejahatan,
kekuatanku harus digunakan.
Menegakkan segala kebenaran.
Ini keajaiban alam,
aku mempercayainya.”

3. Dragon Ballz

Jawabnya ada di ujung langit.
Kita ke sana dengan seorang anak.
Anak yang tangkas, dan juga pemberani.”

2. Ninja Hattori

Mendaki gunung, lewati lembah.
Sungai mengalir indah ke samudra.
Bersama teman bertualang.”

1. Doraemon

Aku ingin begini, aku ingin begitu.
Ingin ini, ingin itu, banyak sekali.
Semua, semua, semua dapat dikabulkan.
Dapat dikabulkan dengan kantong ajaib."

NB : yang diberi warna biru adalah kalimat yang paling populer dari lagu yg bersangkutan ^_^

cerbung : Gadis yang Menatap ke Pantai (bag.1)


Pintu kayu itu nampak telah lapuk. Daun pintunya bengkok. Bagian kusennya telah oleng, mur-mur bautnya nyaris copot. Aku yakin, kudorong sedikit saja, pintu itu akan ambruk. Namun, kucoba membukanya perlahan saja. Hawa gelap langsung menghembus wajahku begitu pintu itu mulai sedikit terbuka.
Benar saja. Lorong lurus yang gelap dan cukup sempit untuk dua orang. Untungnya aku hanya sendiri. Aku tak mampu melihat ujung lorong itu, nampaknya sangat panjang. Kucoba menerawang jauh ke depan, hanya ada sedikit cahaya-cahaya kecil. Sepertinya berasal dari lampu-lampu minyak model lawas, yang menempel di tiap beberapa jengkal temboknya. Mungkin.

Sebaiknya kutantang saja. Aku mulai melangkahkan kaki sedikit demi sedikit memasuki lorong tersebut. Kutengadahkan tatapanku ke langit-langit. Sarang laba-laba menjuntai di sana-sini, seperti pita hiasan ulang tahun. Dan benar, lampu-lampu minyak model lawas menempel di tembok. Tapi itu tak lantas membuat seisi ruangan jadi terang. Semakin aku masuk, lampu semakin sedikit, dan semakin gelap.
Kuendapkan langkah perlahan. Sejauh yang aku raba di sisi kiri kananku, hanya tembok bata yang telah berlumut. Aku bersyukur belum tersandung apapun dari tadi. Semakin gelap.
Takut? Tidak. Aku telah bertekad harus mencapai ujung lorong ini. Aku merasa, akan ada sesuatu yang sangat berharga. Entah di ujung sana, entah di sebuah ruangan, entah di mana.

Akan tetapi, sudah hampir 20 meter jauhnya aku hanya menelusuri sebuah lorong. Untunglah, kegelapan mulai sirna, begitu aku mencapai ruangan itu. Ruang tengah yang bundar, dengan sebuah lampu hias nan indah dan terang yang menggantung di atasnya. Hanya ada sebuah meja kayu bundar di ruangan tersebut. Tepat di tengah ruangan. Ruangan yang seharusnya bisa memuat sofa, meja panjang, dan sebuah tivi. Persis ruang tengah rumahku. Tapi, hanya ada sebuah meja bundar yang kecil.
“Untuk apa meja ini?” pikirku dalam hati. Berharap ada yang lainnya. Kumemutarkan badan, melihat ke sekililing. Hanya ada 2 buah jalan tanpa pintu. Yang satu lorong yang sudah kulalui tadi. Satu lagi, sepertinya hanya lorong panjang juga. Sama gelap dan sempitnya. Sama-sama tak bisa kulihat ujungnya.

Ah, coba lagi. Kulangkahkan kakiku mantap menuju lorong berikut itu.
Agar tak gelap, kuambil salah satu mangkok dengan lilin menyala, yang menggantung di tembok pangkal lorong ini.
Kususuri perlahan. Tak lagi terlalu gelap memang. Tapi, makin mencekam.
Kulihat sebuah kerangka manusia terduduk bersandar, lunglai di depanku. Bulu kudukpun mulai merinding. Kulompati saja kaki kerangka itu. “Permisi”, bisikku.
Tak sampai beberapa langkah kemudian, kuarahkan lilinku ke sisi kanan. Seperti ada sesuatu yang menempel di tembok.
Sebuah lukisan. Seorang gadis berkulit negro dengan penutup kepala mirip sorban yang menggulung ke atas, mengenakan gamis khas Afrika berwarna oranye yang menjuntai hingga ke lantai. Bagiku sebagai seorang laki-laki, wajahnya cukup manis. Apalagi dengan senyum mengembang di wajahnya, menghilangkan kesan horor dari lorong ini. Kedua tangan gadis itu memegang pipet dan gelas ukur untuk percobaan kimia. Di hadapannya, meja berisi berbagai gelas beker lain, sebuah mikroskop, dan sebuah tabung reaksi berikut selangnya.

Aneh. Bukan rasis, tapi aku belum pernah melihat atau mendengar dongeng, ada putri Afrika yang jadi ilmuwan (mungkin bukan aku yang rasis, tapi para pendongeng dari Eropa itu - ngeles dikit lah). Tapi, lukisan ini nampak berusia lebih tua dari dongeng yang biasa dibacakan oleh ibuku ketika aku kecil. Terlihat dari bingkainya yang sangat berkarat, juga cara melukisnya. Very classic. Siapa gerangan gadis ini? Siapa pelukisnya dan tahun berapa dia melukis?
Lupakan dulu. Mungkin akan kutemukan jawabannya setelah ini. Kulanjutkan lagi langkahku.
Crek! Kakiku seperti menginjak sesuatu.
Euuuh! Cairan hijau yang busuk dan jorok. Apa ini? Untung baru menempel sedikit di sandal jepitku.
Kulepas saja sandalku dna kutenteng. Kucoba menelusuri sumber cairan ini dengan lilinku.
Kulangkahkan kakiku satu langkah demi satu langkah, sangat hati-hati. Sebab, sepanjang jalan ini masih mengalir cairan hijau. Bila tidak hati-hati, aku bakal terpeleset.
Semakin ke sana, lebar permukaan airnya semakin meluas, dan kurasakan di kakiku cairannya semakin dalam. Semakin dalam, dan...
Brussss!!!
“Aaaaaaaaaaaaarrrrgh!!!”
Bruk!!!......................................................

Ouch! Apa itu tadi?!! Aku terjerembab di sebuah terowongan prosotan yang berliku dan dalam.
Fiuuh, untunglah aku terjatuh tepat di tumpukan karung ini.
“Aduh!” pantatku masih sakit.
Kupandangi sekitar. Sebuah ruangan yang sangat luas. Mesin-mesin besar di sana-sini. Beberapa buah meja dengan puluhan tabung dan gelas kimia, mikroskop, serta alat-alat eksperimen lain. Nampak seperti ruang eksperimen profesor-profesor di film-film. Bedanya, tak kucium ada bau manusia di sini.
Sambil masih mengelus-elus, menahan sakit di pantat, kucoba berdiri dan mendekati alat-alat di meja eksperimen itu. Semuanya seperti baru saja digunakan. Apakah memang begitu? Berarti, masih ada orang di sekitar sini?
Kutolehkan pandanganku ke belakang. Tersusun di lantai, tiga buah kurungan berbentuk kotak kecil, yang seperti biasa digunakan untuk mengurung tikus-tikus yang akan dijadikan bahan percobaan. Tapi, tak kudengar suara tikus mendecit dari situ.
Kubungkukkan punggungku, mencoba mendekatkan wajahku ke depan kurungan. Kuintip perlahan. Kucoba menerawang ke dalam kurungan yang gelap itu. Mulai sedikit terlihat jerami-jerami kecil di bagian lantainya. Kuintip perlahan demi perlahan. Kucoba melihat semakin ke dalam, dan...



(bersambung ke bagian 2)

Senin, 27 Februari 2012

4 Tips Mudah Merawat Printer


oke, gw gaptek. Gara2 ke-gaptek-an gw itu, gw jadi sering bermasalah sama yang namanya printer. Tapi justru karena sering bermasalah itulah, sedikit demi sedikit gw mulai ngerti gimana caranya biar printer jadi awet dan gak rusak. Belajar dari pengalaman lah istilahnya. Berikut ini beberapa tips dari gw :


1.  Menggunakan printer secara berkala
Gak cuma minum obat atau rapat, memakai printer juga butuh schedule. Minimal 2 kali seminggu printer loe kudu dipake. Jangan kira kalau printer dianggurin lama-lama bakal bikin mereka awet. Salah besar, cyiiin! Itu malah bakal bikin tinta yang ada di nozle head jadi kering, dan alirannya jadi gak lancar.

2.  Sering-sering bersihin printer
Jelas, barang elektronik apapun itu, kudu sering-sering dibersihin. Karena kalo gak, barang-barang halus macam debu atau kotoran-kotoran lain bisa masuk ke mesin dan merusak segalanya (lebay.com). Khusus untuk bersihin printer, jangan pake lap yang basah, lebih baik pake tisu atau vacum cleaner kecil. Terutama yang perlu dibersihin adalah chip atau head cartridge, dan juga wastepad ink tank alias tempat penampungan limbah tinta karena bisa luber dan ngerusak motherboard printer. Bisa juga bersihin lewat software-software seperti clean head atau diagnostic tool.

3.  Hati-hati mengganti cartridge
Ini salah satu masalah yang paling sering gw alami : cartridge gak berfungsi dengan baik. Hati-hati dalam mencopot pasang cartridge. Begitu buka cover, tunggu sampe tuh cartridge bergerak terus berhenti di tengah. Begitu diem tuh, baru dah kite copot tuh cartridge. Terus waktu masang lagi, posisinye di-pas-in dulu ye, sampe bener. Habis ntuh, baru kita tutup lagi covernye (kenapa jadi bahasanya Yusuf Mansyur begini?). Usahain pake tinta yang asli. Kalau nge-refill sendiri, jangan sampai luber, jadi hasil printnya gak karuan (pengalaman nih!).

4.  Hati-hati masukin kertas
Pas masukin kertas, pastiin kertasnya halus dan gak kelipat-lipat atau ketekuk-tekuk. Karena jika nyangkut, bisa ngerusak roller printer atau malah ada sobekan kertas yang ketinggalan di dalam. Kalau sampai kejadian kertasnya macet (sering kan?), matiin dulu printernya dengan menekan tombol off. Kalau terpaksanya gak off, cabut aja kabelnya. Habis printer mati, tarik kertasnya pelan-pelan – dan hati-hati - searah jalan keluarnya kertas.

Oke, sekian tips-tips dari gw, kalau printer loe masih rusak juga, ya udah deh serahkan pada ahlinya aja alias tukang servis terdekat J terima kasih.

Sabtu, 25 Februari 2012

6 Artis yang Meninggal karena Overdosis


1.  Whitney Houston (1963-2012)


Diva legendaris Amerika, Whitney Houston, mulai mengalami kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang semenjak puncak karirnya pada era 1990-an. Kecanduan tersebut semakin parah semenjak perceraiannya dengan sang suami, Bobby Brown. Pada 2009, pelantun tembang ‘I will always love you’ ini mengakui bahwa dia kecanduan kokain. Kecanduan ini juga menyebabkan Whitney menjadi bangkrut, bahkan belakangan harus menggantungkan hidupnya pada teman-temannya. Akhirnya, pada 11 Februari lalu, arits film ‘Bodyguard’ ini ditemukan tewas di bak mandi di kamarnya di hotel Beverly Hills. Belakangan diketahui bahwa Whitney mengkonsumsi alkohol, Xanax, dan berbagai obat-obatan lain sebelum meninggal.

2.  Amy Winehouse (1983-2011)


Selama tiga tahun lamanya, Amy ini berjuang melawan ketergantungannya pada narkoba. Sebelumnya, mantan peraih Grammy awards ini mesti bolak-balik rehabilitasi akibat kecanduannya tersebut. Akhirnya pada 23 Juli 2011, Amy ditemukan tewas di apartemennya di London. Penyanyi ini meninggal dalam usia yang masih muda, 27 tahun. Menurut ayah Amy, Mitch Winehouse, putrinya meninggal akibat melakukan detoksifikasi berlebihan.

3.  Jimi Hendrix (1942-1970)


Penyanyi urakan ini disebut-sebut sebagai gitaris terbaik sepanjang masa, bahkan memperoleh julukan ‘dewa gitar’. Namanya dipajang dalam Rock n’ Roll Hall of Fame. Sayang, segala kehebatan di atas panggung tidak sejalan dengan kehidupan pribadinya. Selama hidupnya, Jimi banyak mengkonsumsi narkoba dan alkohol, mulai dari LSD, marijuana, hingga ketergantungan pada pil tidur. Pada 18 September 1970, sang gitaris legendaris itu tewas akibat menenggak pil tidur dan alkohol yang menyebabkannya sesak nafas karena muntah di saat tidur.

4.  Anna Nicole Smith (1967-2007)


Mantan model majalah 'Playboy' ini ditemukan tak bernyawa di kamarnya di sebuah hotel di Florida, pada 8 Februari 2007. Menurut dokter forensik Joshua Perper, Smith meninggal karena ‘combined drug intoxitation’. Smith diduga menenggak terlalu banyak obat penenang, metadon, antibiotik, serta berbagai obat resep dokter. Smith kemudian dimakamkan di Bahamas, di dekat makam putranya, Daniel, yang juga diduga tewas akibat overdosis beberapa bulan sebelumnya.

5.  Heath Ledger (1979-2008)


Aktor yang kematiannya cukup menggemparkan, karena terjadi di tengah-tengah puncak karirnya usai memenangkan Golden Globe 2005 untuk aktingnya di ‘Brokeback Mountain’, dan Oscar 2009 (diberikan setelah dirinya wafat) untuk perannya yang fenomenal sebagai Joker di ‘the Dark Knight’. Pada 22 Januari 2008 Ledger ditemukan meninggal di apartemennya di New York dengan beberapa obat tidur di sekitarnya. Hasil otopsi menemukan bahwa Ledger meninggal karena efek samping dari 6 jenis obat yang dikonsumsi sekaligus.

6.  Ryan Hidayat (1970-1997)


Aktor Indonesia ini terkenal lewat perannya di film ‘Lupus’. Penyanyi legendaris Nike Ardilla diketahui sangat mengaguminya. Sayangnya, Ryan harus meninggal di usia muda (26 tahun) setelah ditemukan meninggal pada 8 Februari 1997 akibat overdosis narkoba. 

Senin, 13 Februari 2012

Jakarta is Dead



Jakarta is Dead

I don’t know about my dream
Didn’t in the past time
Won’t in the future

Not because of mysterious
But actually depend on a fiction
And my life is a fiction
Written by Him

I am here
But not be
Try to escape to another world
But not there

My dream isn’t abstract
Nor is obvious
Actually that’s not real
Maybe a fiction

Fiction about Jakarta
Fiction about popularity
Fiction about wealthy

Tried to escape to another world
I didn’t find a fiction there
There was just a fantasy

Written there
Written here
Jakarta is Dead